AAFI Salatiga Gelar Diskusi Publik: Tantangan dan Peluang Profesi Auditor Forensik di Era Digitalisasi
Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) Salatiga kembali menunjukkan kiprahnya dalam memperkuat literasi dan profesionalisme di bidang audit forensik melalui kegiatan Diskusi Publik bertajuk “Tantangan dan Peluang Profesi Auditor Forensik di Era Digitalisasi.” Acara ini menjadi wadah interaktif bagi mahasiswa, akademisi, serta praktisi untuk memahami peran strategis auditor forensik di tengah transformasi digital yang semakin cepat.
Kegiatan yang diselenggarakan di salah satu aula universitas ternama di Salatiga ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa ekonomi dan hukum, dosen, auditor publik, hingga perwakilan lembaga keuangan daerah. Diskusi ini menjadi momentum penting untuk menyoroti bagaimana digitalisasi telah mengubah paradigma kerja auditor, serta membuka peluang baru di bidang investigasi keuangan dan analisis data digital.
Tujuan dan Latar Belakang Kegiatan
AAFI Salatiga menyelenggarakan kegiatan ini dengan tujuan memperluas wawasan publik tentang pentingnya profesi auditor forensik dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas di sektor publik maupun swasta. Di era digital, kejahatan keuangan tidak lagi bersifat konvensional; banyak kasus penyelewengan, manipulasi data, dan tindak kecurangan yang melibatkan teknologi informasi.
Oleh karena itu, diperlukan tenaga profesional yang mampu menganalisis, menelusuri, dan mengungkap kasus keuangan dengan pendekatan digital forensik. Diskusi publik ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran dan kompetensi generasi muda di bidang audit investigatif.
Pembicara dan Topik Diskusi
Dalam kegiatan ini, AAFI Salatiga menghadirkan beberapa narasumber ahli di bidang audit dan forensik digital, antara lain:
- Dr. Andi Prasetyo, M.Ak., CA, CFrA – Pakar audit forensik dan dosen Universitas Kristen Satya Wacana, membahas tentang peran auditor forensik dalam mendeteksi fraud di era digital.
- Rina Hartanti, S.Kom., CFE – Praktisi keamanan siber dan konsultan investigasi keuangan, menjelaskan bagaimana teknologi menjadi alat penting dalam proses audit dan pelacakan aset digital.
- Yohanes Purnama, SE., Ak. – Auditor publik yang menyoroti pentingnya etika profesional dan independensi auditor di tengah tekanan teknologi dan data besar.
Para pembicara menekankan bahwa perkembangan teknologi seperti artificial intelligence (AI), blockchain, dan big data analytics tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang besar bagi auditor forensik untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan bukti.
Tantangan Auditor Forensik di Era Digital
Salah satu topik yang menjadi sorotan adalah meningkatnya kompleksitas tindak kecurangan digital. Dalam dunia yang serba otomatis, auditor kini dihadapkan pada bentuk baru penyimpangan seperti manipulasi sistem ERP, pencurian data keuangan melalui malware, hingga pemalsuan transaksi berbasis kripto.
Tantangan lainnya meliputi kebutuhan akan kompetensi teknologi yang tinggi, perubahan regulasi keuangan, serta keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang audit forensik digital. Oleh karena itu, penting bagi auditor masa kini untuk terus memperbarui kemampuan mereka melalui pelatihan dan sertifikasi profesional.
Peluang Profesi di Tengah Transformasi Digital
Di sisi lain, era digital juga membuka peluang luas bagi profesi auditor forensik. Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah kini menyadari pentingnya memiliki tim audit investigatif internal untuk mencegah dan menangani potensi penyimpangan.
Permintaan terhadap auditor forensik yang memahami teknologi data, keamanan siber, dan analisis keuangan digital meningkat tajam. Profesi ini kini tidak hanya berperan dalam pemeriksaan laporan keuangan, tetapi juga dalam penegakan hukum, investigasi korupsi, dan perlindungan aset digital organisasi.
AAFI Salatiga menekankan bahwa auditor forensik masa depan harus memiliki kombinasi keahlian di bidang akuntansi, hukum, teknologi informasi, dan investigasi. Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi kunci dalam menghadapi era digital yang menuntut kecepatan dan ketelitian tinggi.
Pesan dan Rekomendasi
Dalam penutupan acara, Ketua AAFI Salatiga menyampaikan bahwa profesi auditor forensik memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem integritas nasional. Ia mengajak seluruh peserta, khususnya mahasiswa, untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar mampu bersaing di masa depan.
Selain itu, AAFI juga berkomitmen untuk mengadakan program lanjutan seperti workshop sertifikasi forensik digital, pelatihan etika profesi, dan kolaborasi riset antara akademisi dan praktisi. Tujuannya adalah mencetak auditor forensik yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berintegritas tinggi.
Kesimpulan
Diskusi publik yang digelar oleh AAFI Salatiga ini menjadi ajang penting untuk memahami dinamika profesi auditor forensik di tengah arus digitalisasi. Di era di mana kejahatan keuangan semakin canggih, peran auditor forensik menjadi semakin vital dalam menjaga keadilan, transparansi, dan kepercayaan publik.
Melalui kegiatan seperti ini, AAFI Salatiga berupaya menjadi motor penggerak perubahan, mendorong generasi muda untuk berani berinovasi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi yang bersih dan berintegritas. Era digital tidak seharusnya menjadi ancaman, melainkan kesempatan untuk memperkuat profesi auditor forensik sebagai garda terdepan dalam menjaga akuntabilitas bangsa.